Powered By Blogger

Minggu, 22 Mei 2016

Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah. Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar kekanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang? Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras. Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya. Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitu: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan! Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini. Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya. Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya. Allah Taala telah berfirman: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. ….” – (QS. An-Nuur : 30-31). adi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggung jawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian. Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan? So, berjilbablah… Karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata. Jadilah wanita yang menjaga aurat karan itu menjaga pandangan lelaki. Pesan dari Seorang laki-laki yang berusaha menahan pandangannya: Jadilah wanita yang menjaga aurat karena itu menjaga pandangan lelaki” karena SALING MENJAGA itu lebih BAIK daripada SALING MENYALAHKAN… -

Sabtu, 12 Maret 2016

Cerdas

Di luar sana akan ada wanita-wanita cantik, baik, cerdas dan sangat menarik. Tapi belum tentu yang paling cantik, paling baik, atau paling menarik yang bisa menjadi teman hidup. Karena lelaki dewasa paham bahwa satu-satunya wanita yang bisa jadi teman hidup adalah dia yang mampu menghadirkan kenyamanan. Nyaman di saat sulit, nyaman di saat mudah. Nyaman ketika dekat, nyaman ketika jauh. Nyaman saat berselisih pendapat, nyaman juga saat membangun pendapat. Hubungan yang sehat bukanlah hubungan yang selalu bahagia dan selalu dipenuhi canda tawa. Karena walau bagaimanapun, keluarga yang dewasa akan perlu belajar dari rasa sedih dan rasa kecewa. Maka, ketika dua hati memutuskan untuk bersama; jangan pernah berjanji untuk tidak saling menyakiti. Berjanjilah untuk tetap bertahan, meski salah satunya tersakiti.

Sabtu, 05 Maret 2016

Temanku berkata kepadaku, “, aku sudah terbiasa menguburkan mayat masyarakat setempat. Salah seorang familiku menghubungiku meminta agar menguburkan ibu mereka yang meninggal. Aku pergi ke pekuburan dan aku menunggu di tempat memandikan mayat. Di sana aku melihat empat wanita berhijab bergegas meninggalkan tempat memandikan mayat tersebut. Aku tidak menanyakan sebab mereka keluar dari tempat itu karena memang bukan urusanku. Beberapa menit kemudian wanita yang memandikan mayat keluar dan memintaku agar menolongnya memandikan mayat tersebut. Aku katakan kepadanya, ‘Ini tidak boleh, karena tidak halal bagi seorang lelaki melihat aurat wanita.’ Tetapi ia mengemukakan alasannya bahwa jenazah wanita yang satu ini sangat besar. Kemudian wanita itu kembali masuk dan memandikan mayat tersebut. Setelah selesai dikafankan, ia memanggil kami agar mayat tersebut diusung. Karena jenazah ini terlalu berat, kami berjumlah sebelas orang masuk ke dalam untuk mengangkatnya. Setelah sampai di lubang kuburan . Kami buka lubang masuknya dan kami turunkan dari pundak kami. Namun tiba-tiba jenazahnya terlepas dan terjatuh ke dalam dan tidak sempat kami tangkap kembali hingga aku mendengar dari gemeretak tulangnya yang patah ketika jenazah itu jatuh. Aku melihat ke dalam ternyata kain kafannya sedikit terbuka sehingga terlihat auratnya. Aku segera melompat ke jenazah dan menutup aurat tersebut. Lalu dengan susah payah aku menyeretnya ke arah kiblat dan aku buka kafan di bagian mukanya. Aku melihat pemandangan yang aneh. Matanya terbe-lalak dan berwarna hitam. Aku menjadi takut dan segera memanjat ke atas dengan tidak menoleh ke belakang lagi. Setelah sampai di rumah, aku menghubungi salah seorang anak perempuan jenazah. Ia bersumpah agar aku menceritakan apa yang terjadi saat memasukkan jenazah ke dalam kuburan. Aku berusaha untuk mengelak, namun ia terus mendesakku hingga akhirnya terpaksa harus memberitahukannya. Ia berkata, “ustadz, ketika anda melihat kami bergegas keluar dikarenakan kami melihat wajah ibu kami menghitam, karena ibu kami tidak pernah sekalipun melaksanakan shalat dan meninggal dalam keadaan berdandan.” Kisah nyata ini menegaskan bahwa Allah SWT menghendaki agar sebagian hamba-Nya melihat bekas Su’ul khatimah hamba-Nya yang durhaka agar menjadi pelajaran bagi yang masih hidup. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal. (SUMBER: Serial Kisah Teladan karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani, Juz 2 seperti yang dinukilnya dari Kisah-Kisah Nyata karya Abdul Hamid Jasim al-Bilaly, PENERBIT DARUL HAQ)

[Kisah Nyata] Tak Pernah Sholat & Mati Saat Berdandan, Allah Tunjukkan Janjinya

Temanku berkata kepadaku, “, aku sudah terbiasa menguburkan mayat masyarakat setempat. Salah seorang familiku menghubungiku meminta agar menguburkan ibu mereka yang meninggal. Aku pergi ke pekuburan dan aku menunggu di tempat memandikan mayat.
Di sana aku melihat empat wanita berhijab bergegas meninggalkan tempat memandikan mayat tersebut. Aku tidak menanyakan sebab mereka keluar dari tempat itu karena memang bukan urusanku. Beberapa menit kemudian wanita yang memandikan mayat keluar dan memintaku agar menolongnya memandikan mayat tersebut. Aku katakan kepadanya, ‘Ini tidak boleh, karena tidak halal bagi seorang lelaki melihat aurat wanita.’ Tetapi ia mengemukakan alasannya bahwa jenazah wanita yang satu ini sangat besar.
Kemudian wanita itu kembali masuk dan memandikan mayat tersebut. Setelah selesai dikafankan, ia memanggil kami agar mayat tersebut diusung. Karena jenazah ini terlalu berat, kami berjumlah sebelas orang masuk ke dalam untuk mengangkatnya. Setelah sampai di lubang kuburan .
Kami buka lubang masuknya dan kami turunkan dari pundak kami. Namun tiba-tiba jenazahnya terlepas dan terjatuh ke dalam dan tidak sempat kami tangkap kembali hingga aku mendengar dari gemeretak tulangnya yang patah ketika jenazah itu jatuh. Aku melihat ke dalam ternyata kain kafannya sedikit terbuka sehingga terlihat auratnya. Aku segera melompat ke jenazah dan menutup aurat tersebut.
Lalu dengan susah payah aku menyeretnya ke arah kiblat dan aku buka kafan di bagian mukanya. Aku melihat pemandangan yang aneh. Matanya terbe-lalak dan berwarna hitam. Aku menjadi takut dan segera memanjat ke atas dengan tidak menoleh ke belakang lagi.
Setelah sampai di rumah, aku menghubungi salah seorang anak perempuan jenazah. Ia bersumpah agar aku menceritakan apa yang terjadi saat memasukkan jenazah ke dalam kuburan. Aku berusaha untuk mengelak, namun ia terus mendesakku hingga akhirnya terpaksa harus memberitahukannya. Ia berkata, “ustadz, ketika anda melihat kami bergegas keluar dikarenakan kami melihat wajah ibu kami menghitam, karena ibu kami tidak pernah sekalipun melaksanakan shalat dan meninggal dalam keadaan berdandan.”
Kisah nyata ini menegaskan bahwa Allah SWT menghendaki agar sebagian hamba-Nya melihat bekas Su’ul khatimah hamba-Nya yang durhaka agar menjadi pelajaran bagi yang masih hidup. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal.
(SUMBER: Serial Kisah Teladan karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani, Juz 2 seperti yang dinukilnya dari Kisah-Kisah Nyata karya Abdul Hamid Jasim al-Bilaly, PENERBIT DARUL HAQ)

Kamis, 03 Maret 2016

"SHALATMU ADALAH CERMIN HIDUPMU" ﻣﻦ ﺗﻌﻮﺩ ﻋﻠﻰ ﺗﺄﺧﻴﺮ ﺍﻟﺼﻼﺓ . ﺭﺟﻞ ﺍﻭ ﺇﻣﺮﺍﺓ ، ﻓﻠﻴﺘﻬﻴﺄ ﻟﻠﺘﺄﺧﻴﺮ ﻓﻲ ﻛُﻞ ﺃﻣﻮﺭ ﺣﻴﺎﺗﻪ . Barang Siapa Terbiasa Mengakhirkan Shalat, Baik Laki-Laki Maupun Perempuan. Maka Bersiaplah ia Terlambat Dalam Segala Urusan Kehidupannya !! ﺯﻭﺍﺝ ، ﻭﻇﻴﻔﺔ ، ﺫُﺭﻳﺔ ، ﻋﺎﻓﻴﺔ ، ﺗﻜﻤﻠﺔ ، . ﺗﻮﻓﻴﻖ Nikah, Pekerjaan, Keturunan, Kesehatan, Kemapanan, Petunjuk. ﻗﺎﻝُ ﺍﻟﺤَﺴﻦُ ﺍﻟﺒَﺼﺮﻱ : ﺇﺫَﺍ ﻫَﺎﻧَﺖ ﻋَﻠﻴﻚَ ﺻَﻼﺗﻚ ﻓَﻤَﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻳَﻌﺰُ ﻋَﻠﻴـﻚْ ؟ . Hasan Albashri Berkata : Jika Sholat Saja Sepele Bagimu, Maka adakah Urusan yg Penting Menurutmu ? ﺑﻘﺪﺭ ﻣﺎﺗﺘﻌﺪﻝ ﺻﻼﺗﻚ ﺗﺘﻌﺪﻝ ﺣﻴﺎﺗﻚ . Seperti apa Engkau Merubah Sholat Mu, Seperti itulah Engkau Merubah Hidupmu. ﺃﻟﻢ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺍﻗﺘﺮﻧﺖ ﺑﺎﻟﻔـﻼﺡ . Tidakkah Engkau Tahu Bahwa Sholat itu Bergandengan dengan KESUKSESAN“. ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﻼﺡ ”. "Marilah Melakukan Sholat, Marilah Meraih KESUKSESAN". ﻓﻜﻴﻒ ﺗﻄﻠﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻭﺃﻧﺖ ﻟﺤﻘﻪ ﻏﻴﺮ . ﻣﺠﻴﺐ . Bagaimana Mungkin Engkau Minta KESUKSESAN Kepada ALLAH, Sedangkan Kamu Tidak Tunaikan Hak Nya. Pembeda antara Muslim dan Kafir adalah Shalat.. Pembeda antara orang beriman dan orang Munafiq adalah berat melaksanakan Berjamaah Shalat Isya dan Shubuh ( Laki-Laki ). ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﻤﻦ ﻳﻘﻴﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ . ﻭﻗﺘﻬﺎ Ya ALLAH, Jadikanlah Kami Termasuk Orang yg Mendirikan Shalat Tepat Pada Waktu Nya. Ya Allah, Tolonglah Kami Agar Selalu Berdzikir / Mengingat-Mu, Bersyukur Pada-Mu, Dan Memperbagus ibadah Pada-Mu. Wahai Allah Yang Mulia ... Ampunilah Dosa-Dosa Kami Dengan Kemuliaan AlMusthofa (Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam) Lapangkanlah Kami Dari Kesulitan. Semoga Allah Memberkahi Kita Dan Memudahkan Urusan Kita Di Dunia Dan Di Akhirat. ﺁﻣِﻴْـﻦَ ﺁﻣِﻴْـﻦَ ﺁﻣِﻴْـﻦَ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻢ