Powered By Blogger

Sabtu, 12 Maret 2016

Cerdas

Di luar sana akan ada wanita-wanita cantik, baik, cerdas dan sangat menarik. Tapi belum tentu yang paling cantik, paling baik, atau paling menarik yang bisa menjadi teman hidup. Karena lelaki dewasa paham bahwa satu-satunya wanita yang bisa jadi teman hidup adalah dia yang mampu menghadirkan kenyamanan. Nyaman di saat sulit, nyaman di saat mudah. Nyaman ketika dekat, nyaman ketika jauh. Nyaman saat berselisih pendapat, nyaman juga saat membangun pendapat. Hubungan yang sehat bukanlah hubungan yang selalu bahagia dan selalu dipenuhi canda tawa. Karena walau bagaimanapun, keluarga yang dewasa akan perlu belajar dari rasa sedih dan rasa kecewa. Maka, ketika dua hati memutuskan untuk bersama; jangan pernah berjanji untuk tidak saling menyakiti. Berjanjilah untuk tetap bertahan, meski salah satunya tersakiti.

Sabtu, 05 Maret 2016

Temanku berkata kepadaku, “, aku sudah terbiasa menguburkan mayat masyarakat setempat. Salah seorang familiku menghubungiku meminta agar menguburkan ibu mereka yang meninggal. Aku pergi ke pekuburan dan aku menunggu di tempat memandikan mayat. Di sana aku melihat empat wanita berhijab bergegas meninggalkan tempat memandikan mayat tersebut. Aku tidak menanyakan sebab mereka keluar dari tempat itu karena memang bukan urusanku. Beberapa menit kemudian wanita yang memandikan mayat keluar dan memintaku agar menolongnya memandikan mayat tersebut. Aku katakan kepadanya, ‘Ini tidak boleh, karena tidak halal bagi seorang lelaki melihat aurat wanita.’ Tetapi ia mengemukakan alasannya bahwa jenazah wanita yang satu ini sangat besar. Kemudian wanita itu kembali masuk dan memandikan mayat tersebut. Setelah selesai dikafankan, ia memanggil kami agar mayat tersebut diusung. Karena jenazah ini terlalu berat, kami berjumlah sebelas orang masuk ke dalam untuk mengangkatnya. Setelah sampai di lubang kuburan . Kami buka lubang masuknya dan kami turunkan dari pundak kami. Namun tiba-tiba jenazahnya terlepas dan terjatuh ke dalam dan tidak sempat kami tangkap kembali hingga aku mendengar dari gemeretak tulangnya yang patah ketika jenazah itu jatuh. Aku melihat ke dalam ternyata kain kafannya sedikit terbuka sehingga terlihat auratnya. Aku segera melompat ke jenazah dan menutup aurat tersebut. Lalu dengan susah payah aku menyeretnya ke arah kiblat dan aku buka kafan di bagian mukanya. Aku melihat pemandangan yang aneh. Matanya terbe-lalak dan berwarna hitam. Aku menjadi takut dan segera memanjat ke atas dengan tidak menoleh ke belakang lagi. Setelah sampai di rumah, aku menghubungi salah seorang anak perempuan jenazah. Ia bersumpah agar aku menceritakan apa yang terjadi saat memasukkan jenazah ke dalam kuburan. Aku berusaha untuk mengelak, namun ia terus mendesakku hingga akhirnya terpaksa harus memberitahukannya. Ia berkata, “ustadz, ketika anda melihat kami bergegas keluar dikarenakan kami melihat wajah ibu kami menghitam, karena ibu kami tidak pernah sekalipun melaksanakan shalat dan meninggal dalam keadaan berdandan.” Kisah nyata ini menegaskan bahwa Allah SWT menghendaki agar sebagian hamba-Nya melihat bekas Su’ul khatimah hamba-Nya yang durhaka agar menjadi pelajaran bagi yang masih hidup. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal. (SUMBER: Serial Kisah Teladan karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani, Juz 2 seperti yang dinukilnya dari Kisah-Kisah Nyata karya Abdul Hamid Jasim al-Bilaly, PENERBIT DARUL HAQ)

[Kisah Nyata] Tak Pernah Sholat & Mati Saat Berdandan, Allah Tunjukkan Janjinya

Temanku berkata kepadaku, “, aku sudah terbiasa menguburkan mayat masyarakat setempat. Salah seorang familiku menghubungiku meminta agar menguburkan ibu mereka yang meninggal. Aku pergi ke pekuburan dan aku menunggu di tempat memandikan mayat.
Di sana aku melihat empat wanita berhijab bergegas meninggalkan tempat memandikan mayat tersebut. Aku tidak menanyakan sebab mereka keluar dari tempat itu karena memang bukan urusanku. Beberapa menit kemudian wanita yang memandikan mayat keluar dan memintaku agar menolongnya memandikan mayat tersebut. Aku katakan kepadanya, ‘Ini tidak boleh, karena tidak halal bagi seorang lelaki melihat aurat wanita.’ Tetapi ia mengemukakan alasannya bahwa jenazah wanita yang satu ini sangat besar.
Kemudian wanita itu kembali masuk dan memandikan mayat tersebut. Setelah selesai dikafankan, ia memanggil kami agar mayat tersebut diusung. Karena jenazah ini terlalu berat, kami berjumlah sebelas orang masuk ke dalam untuk mengangkatnya. Setelah sampai di lubang kuburan .
Kami buka lubang masuknya dan kami turunkan dari pundak kami. Namun tiba-tiba jenazahnya terlepas dan terjatuh ke dalam dan tidak sempat kami tangkap kembali hingga aku mendengar dari gemeretak tulangnya yang patah ketika jenazah itu jatuh. Aku melihat ke dalam ternyata kain kafannya sedikit terbuka sehingga terlihat auratnya. Aku segera melompat ke jenazah dan menutup aurat tersebut.
Lalu dengan susah payah aku menyeretnya ke arah kiblat dan aku buka kafan di bagian mukanya. Aku melihat pemandangan yang aneh. Matanya terbe-lalak dan berwarna hitam. Aku menjadi takut dan segera memanjat ke atas dengan tidak menoleh ke belakang lagi.
Setelah sampai di rumah, aku menghubungi salah seorang anak perempuan jenazah. Ia bersumpah agar aku menceritakan apa yang terjadi saat memasukkan jenazah ke dalam kuburan. Aku berusaha untuk mengelak, namun ia terus mendesakku hingga akhirnya terpaksa harus memberitahukannya. Ia berkata, “ustadz, ketika anda melihat kami bergegas keluar dikarenakan kami melihat wajah ibu kami menghitam, karena ibu kami tidak pernah sekalipun melaksanakan shalat dan meninggal dalam keadaan berdandan.”
Kisah nyata ini menegaskan bahwa Allah SWT menghendaki agar sebagian hamba-Nya melihat bekas Su’ul khatimah hamba-Nya yang durhaka agar menjadi pelajaran bagi yang masih hidup. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal.
(SUMBER: Serial Kisah Teladan karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani, Juz 2 seperti yang dinukilnya dari Kisah-Kisah Nyata karya Abdul Hamid Jasim al-Bilaly, PENERBIT DARUL HAQ)

Kamis, 03 Maret 2016

"SHALATMU ADALAH CERMIN HIDUPMU" ﻣﻦ ﺗﻌﻮﺩ ﻋﻠﻰ ﺗﺄﺧﻴﺮ ﺍﻟﺼﻼﺓ . ﺭﺟﻞ ﺍﻭ ﺇﻣﺮﺍﺓ ، ﻓﻠﻴﺘﻬﻴﺄ ﻟﻠﺘﺄﺧﻴﺮ ﻓﻲ ﻛُﻞ ﺃﻣﻮﺭ ﺣﻴﺎﺗﻪ . Barang Siapa Terbiasa Mengakhirkan Shalat, Baik Laki-Laki Maupun Perempuan. Maka Bersiaplah ia Terlambat Dalam Segala Urusan Kehidupannya !! ﺯﻭﺍﺝ ، ﻭﻇﻴﻔﺔ ، ﺫُﺭﻳﺔ ، ﻋﺎﻓﻴﺔ ، ﺗﻜﻤﻠﺔ ، . ﺗﻮﻓﻴﻖ Nikah, Pekerjaan, Keturunan, Kesehatan, Kemapanan, Petunjuk. ﻗﺎﻝُ ﺍﻟﺤَﺴﻦُ ﺍﻟﺒَﺼﺮﻱ : ﺇﺫَﺍ ﻫَﺎﻧَﺖ ﻋَﻠﻴﻚَ ﺻَﻼﺗﻚ ﻓَﻤَﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻳَﻌﺰُ ﻋَﻠﻴـﻚْ ؟ . Hasan Albashri Berkata : Jika Sholat Saja Sepele Bagimu, Maka adakah Urusan yg Penting Menurutmu ? ﺑﻘﺪﺭ ﻣﺎﺗﺘﻌﺪﻝ ﺻﻼﺗﻚ ﺗﺘﻌﺪﻝ ﺣﻴﺎﺗﻚ . Seperti apa Engkau Merubah Sholat Mu, Seperti itulah Engkau Merubah Hidupmu. ﺃﻟﻢ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺍﻗﺘﺮﻧﺖ ﺑﺎﻟﻔـﻼﺡ . Tidakkah Engkau Tahu Bahwa Sholat itu Bergandengan dengan KESUKSESAN“. ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﻼﺡ ”. "Marilah Melakukan Sholat, Marilah Meraih KESUKSESAN". ﻓﻜﻴﻒ ﺗﻄﻠﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻭﺃﻧﺖ ﻟﺤﻘﻪ ﻏﻴﺮ . ﻣﺠﻴﺐ . Bagaimana Mungkin Engkau Minta KESUKSESAN Kepada ALLAH, Sedangkan Kamu Tidak Tunaikan Hak Nya. Pembeda antara Muslim dan Kafir adalah Shalat.. Pembeda antara orang beriman dan orang Munafiq adalah berat melaksanakan Berjamaah Shalat Isya dan Shubuh ( Laki-Laki ). ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﻤﻦ ﻳﻘﻴﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ . ﻭﻗﺘﻬﺎ Ya ALLAH, Jadikanlah Kami Termasuk Orang yg Mendirikan Shalat Tepat Pada Waktu Nya. Ya Allah, Tolonglah Kami Agar Selalu Berdzikir / Mengingat-Mu, Bersyukur Pada-Mu, Dan Memperbagus ibadah Pada-Mu. Wahai Allah Yang Mulia ... Ampunilah Dosa-Dosa Kami Dengan Kemuliaan AlMusthofa (Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam) Lapangkanlah Kami Dari Kesulitan. Semoga Allah Memberkahi Kita Dan Memudahkan Urusan Kita Di Dunia Dan Di Akhirat. ﺁﻣِﻴْـﻦَ ﺁﻣِﻴْـﻦَ ﺁﻣِﻴْـﻦَ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻢ

Selasa, 01 Maret 2016

Mengikhlaskan

entah .. mngapa semua berubah tidak yang sperti di harapkan. masihkah kamu ingat di awal hubgan kita, ketika sdng mnghadapi mslah. sampai2 kamu menangis berjnji akan merubh hidup mu,sifat mu demi aku.. di situ aku benar2 mersakan tangisan ketulusan dr kamu dan aku benar2 yakin.. ketika kamu chat aku segitu banyakanya penjelasan2 yg membuat ak yakin, sampai berapa puluh kali panggilan dri kamu.. hati ini benar2 terharu smpai ak bisa mengluarkan air mata.. karena hati ini merasakan ketulusan darimu.. sampai kita menangis bersama... lewat pagilan telefun. tapi mengapa seiring berjalannya waktu kamu mulai berlhan2 hilang niat baik mu itu.. ketika kamu kenal laki2 di situ dan pergaulan teman2 kamu di situ.. mungkin kamu sudah termakan nafsu godaan di duniamu itu.. sampai kamu benar2 lupa niat baik mu itu.. hati ini mulai gelisah apa yang akan ak harapkan ternyata sia2 .. dan akhirnya banyak masalah silih berganti datang. di situ aku hnyak bisa mengikhlaskan.. dan berharap kamu masih ingat yang dulu.. tpi sekarang memang benar2 berubah. berakhir sampai disini, mungkin keadaan yang salah. aku harus benar2 mengikhlaskan dengan cara ini mungkin hati ini bisa menerima... semoga kamu bisa seperti yg kuharapkan, niat baik mu yg dulu.
Ada 3 Kunci keberhasilan : . 1. Man Jadda Wa Jada (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil), 2. Man Shobaro Zafiro (Siapa yang bersabar akan beruntung), 3. Man Saaro 'Alaa Darbi Washola (Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai).