Powered By Blogger

Minggu, 22 Mei 2016

Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah. Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar kekanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang? Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras. Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya. Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitu: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan! Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini. Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya. Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya. Allah Taala telah berfirman: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. ….” – (QS. An-Nuur : 30-31). adi tak salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggung jawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian. Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan? So, berjilbablah… Karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata. Jadilah wanita yang menjaga aurat karan itu menjaga pandangan lelaki. Pesan dari Seorang laki-laki yang berusaha menahan pandangannya: Jadilah wanita yang menjaga aurat karena itu menjaga pandangan lelaki” karena SALING MENJAGA itu lebih BAIK daripada SALING MENYALAHKAN… -

Sabtu, 12 Maret 2016

Cerdas

Di luar sana akan ada wanita-wanita cantik, baik, cerdas dan sangat menarik. Tapi belum tentu yang paling cantik, paling baik, atau paling menarik yang bisa menjadi teman hidup. Karena lelaki dewasa paham bahwa satu-satunya wanita yang bisa jadi teman hidup adalah dia yang mampu menghadirkan kenyamanan. Nyaman di saat sulit, nyaman di saat mudah. Nyaman ketika dekat, nyaman ketika jauh. Nyaman saat berselisih pendapat, nyaman juga saat membangun pendapat. Hubungan yang sehat bukanlah hubungan yang selalu bahagia dan selalu dipenuhi canda tawa. Karena walau bagaimanapun, keluarga yang dewasa akan perlu belajar dari rasa sedih dan rasa kecewa. Maka, ketika dua hati memutuskan untuk bersama; jangan pernah berjanji untuk tidak saling menyakiti. Berjanjilah untuk tetap bertahan, meski salah satunya tersakiti.

Sabtu, 05 Maret 2016

Temanku berkata kepadaku, “, aku sudah terbiasa menguburkan mayat masyarakat setempat. Salah seorang familiku menghubungiku meminta agar menguburkan ibu mereka yang meninggal. Aku pergi ke pekuburan dan aku menunggu di tempat memandikan mayat. Di sana aku melihat empat wanita berhijab bergegas meninggalkan tempat memandikan mayat tersebut. Aku tidak menanyakan sebab mereka keluar dari tempat itu karena memang bukan urusanku. Beberapa menit kemudian wanita yang memandikan mayat keluar dan memintaku agar menolongnya memandikan mayat tersebut. Aku katakan kepadanya, ‘Ini tidak boleh, karena tidak halal bagi seorang lelaki melihat aurat wanita.’ Tetapi ia mengemukakan alasannya bahwa jenazah wanita yang satu ini sangat besar. Kemudian wanita itu kembali masuk dan memandikan mayat tersebut. Setelah selesai dikafankan, ia memanggil kami agar mayat tersebut diusung. Karena jenazah ini terlalu berat, kami berjumlah sebelas orang masuk ke dalam untuk mengangkatnya. Setelah sampai di lubang kuburan . Kami buka lubang masuknya dan kami turunkan dari pundak kami. Namun tiba-tiba jenazahnya terlepas dan terjatuh ke dalam dan tidak sempat kami tangkap kembali hingga aku mendengar dari gemeretak tulangnya yang patah ketika jenazah itu jatuh. Aku melihat ke dalam ternyata kain kafannya sedikit terbuka sehingga terlihat auratnya. Aku segera melompat ke jenazah dan menutup aurat tersebut. Lalu dengan susah payah aku menyeretnya ke arah kiblat dan aku buka kafan di bagian mukanya. Aku melihat pemandangan yang aneh. Matanya terbe-lalak dan berwarna hitam. Aku menjadi takut dan segera memanjat ke atas dengan tidak menoleh ke belakang lagi. Setelah sampai di rumah, aku menghubungi salah seorang anak perempuan jenazah. Ia bersumpah agar aku menceritakan apa yang terjadi saat memasukkan jenazah ke dalam kuburan. Aku berusaha untuk mengelak, namun ia terus mendesakku hingga akhirnya terpaksa harus memberitahukannya. Ia berkata, “ustadz, ketika anda melihat kami bergegas keluar dikarenakan kami melihat wajah ibu kami menghitam, karena ibu kami tidak pernah sekalipun melaksanakan shalat dan meninggal dalam keadaan berdandan.” Kisah nyata ini menegaskan bahwa Allah SWT menghendaki agar sebagian hamba-Nya melihat bekas Su’ul khatimah hamba-Nya yang durhaka agar menjadi pelajaran bagi yang masih hidup. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal. (SUMBER: Serial Kisah Teladan karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani, Juz 2 seperti yang dinukilnya dari Kisah-Kisah Nyata karya Abdul Hamid Jasim al-Bilaly, PENERBIT DARUL HAQ)

[Kisah Nyata] Tak Pernah Sholat & Mati Saat Berdandan, Allah Tunjukkan Janjinya

Temanku berkata kepadaku, “, aku sudah terbiasa menguburkan mayat masyarakat setempat. Salah seorang familiku menghubungiku meminta agar menguburkan ibu mereka yang meninggal. Aku pergi ke pekuburan dan aku menunggu di tempat memandikan mayat.
Di sana aku melihat empat wanita berhijab bergegas meninggalkan tempat memandikan mayat tersebut. Aku tidak menanyakan sebab mereka keluar dari tempat itu karena memang bukan urusanku. Beberapa menit kemudian wanita yang memandikan mayat keluar dan memintaku agar menolongnya memandikan mayat tersebut. Aku katakan kepadanya, ‘Ini tidak boleh, karena tidak halal bagi seorang lelaki melihat aurat wanita.’ Tetapi ia mengemukakan alasannya bahwa jenazah wanita yang satu ini sangat besar.
Kemudian wanita itu kembali masuk dan memandikan mayat tersebut. Setelah selesai dikafankan, ia memanggil kami agar mayat tersebut diusung. Karena jenazah ini terlalu berat, kami berjumlah sebelas orang masuk ke dalam untuk mengangkatnya. Setelah sampai di lubang kuburan .
Kami buka lubang masuknya dan kami turunkan dari pundak kami. Namun tiba-tiba jenazahnya terlepas dan terjatuh ke dalam dan tidak sempat kami tangkap kembali hingga aku mendengar dari gemeretak tulangnya yang patah ketika jenazah itu jatuh. Aku melihat ke dalam ternyata kain kafannya sedikit terbuka sehingga terlihat auratnya. Aku segera melompat ke jenazah dan menutup aurat tersebut.
Lalu dengan susah payah aku menyeretnya ke arah kiblat dan aku buka kafan di bagian mukanya. Aku melihat pemandangan yang aneh. Matanya terbe-lalak dan berwarna hitam. Aku menjadi takut dan segera memanjat ke atas dengan tidak menoleh ke belakang lagi.
Setelah sampai di rumah, aku menghubungi salah seorang anak perempuan jenazah. Ia bersumpah agar aku menceritakan apa yang terjadi saat memasukkan jenazah ke dalam kuburan. Aku berusaha untuk mengelak, namun ia terus mendesakku hingga akhirnya terpaksa harus memberitahukannya. Ia berkata, “ustadz, ketika anda melihat kami bergegas keluar dikarenakan kami melihat wajah ibu kami menghitam, karena ibu kami tidak pernah sekalipun melaksanakan shalat dan meninggal dalam keadaan berdandan.”
Kisah nyata ini menegaskan bahwa Allah SWT menghendaki agar sebagian hamba-Nya melihat bekas Su’ul khatimah hamba-Nya yang durhaka agar menjadi pelajaran bagi yang masih hidup. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan pelajaran bagi orang-orang yang berakal.
(SUMBER: Serial Kisah Teladan karya Muhammad bin Shalih al-Qahthani, Juz 2 seperti yang dinukilnya dari Kisah-Kisah Nyata karya Abdul Hamid Jasim al-Bilaly, PENERBIT DARUL HAQ)

Kamis, 03 Maret 2016

"SHALATMU ADALAH CERMIN HIDUPMU" ﻣﻦ ﺗﻌﻮﺩ ﻋﻠﻰ ﺗﺄﺧﻴﺮ ﺍﻟﺼﻼﺓ . ﺭﺟﻞ ﺍﻭ ﺇﻣﺮﺍﺓ ، ﻓﻠﻴﺘﻬﻴﺄ ﻟﻠﺘﺄﺧﻴﺮ ﻓﻲ ﻛُﻞ ﺃﻣﻮﺭ ﺣﻴﺎﺗﻪ . Barang Siapa Terbiasa Mengakhirkan Shalat, Baik Laki-Laki Maupun Perempuan. Maka Bersiaplah ia Terlambat Dalam Segala Urusan Kehidupannya !! ﺯﻭﺍﺝ ، ﻭﻇﻴﻔﺔ ، ﺫُﺭﻳﺔ ، ﻋﺎﻓﻴﺔ ، ﺗﻜﻤﻠﺔ ، . ﺗﻮﻓﻴﻖ Nikah, Pekerjaan, Keturunan, Kesehatan, Kemapanan, Petunjuk. ﻗﺎﻝُ ﺍﻟﺤَﺴﻦُ ﺍﻟﺒَﺼﺮﻱ : ﺇﺫَﺍ ﻫَﺎﻧَﺖ ﻋَﻠﻴﻚَ ﺻَﻼﺗﻚ ﻓَﻤَﺎ ﺍﻟﺬﻱ ﻳَﻌﺰُ ﻋَﻠﻴـﻚْ ؟ . Hasan Albashri Berkata : Jika Sholat Saja Sepele Bagimu, Maka adakah Urusan yg Penting Menurutmu ? ﺑﻘﺪﺭ ﻣﺎﺗﺘﻌﺪﻝ ﺻﻼﺗﻚ ﺗﺘﻌﺪﻝ ﺣﻴﺎﺗﻚ . Seperti apa Engkau Merubah Sholat Mu, Seperti itulah Engkau Merubah Hidupmu. ﺃﻟﻢ ﺗﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺍﻗﺘﺮﻧﺖ ﺑﺎﻟﻔـﻼﺡ . Tidakkah Engkau Tahu Bahwa Sholat itu Bergandengan dengan KESUKSESAN“. ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﻼﺡ ”. "Marilah Melakukan Sholat, Marilah Meraih KESUKSESAN". ﻓﻜﻴﻒ ﺗﻄﻠﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻭﺃﻧﺖ ﻟﺤﻘﻪ ﻏﻴﺮ . ﻣﺠﻴﺐ . Bagaimana Mungkin Engkau Minta KESUKSESAN Kepada ALLAH, Sedangkan Kamu Tidak Tunaikan Hak Nya. Pembeda antara Muslim dan Kafir adalah Shalat.. Pembeda antara orang beriman dan orang Munafiq adalah berat melaksanakan Berjamaah Shalat Isya dan Shubuh ( Laki-Laki ). ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﻤﻦ ﻳﻘﻴﻢ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻓﻲ . ﻭﻗﺘﻬﺎ Ya ALLAH, Jadikanlah Kami Termasuk Orang yg Mendirikan Shalat Tepat Pada Waktu Nya. Ya Allah, Tolonglah Kami Agar Selalu Berdzikir / Mengingat-Mu, Bersyukur Pada-Mu, Dan Memperbagus ibadah Pada-Mu. Wahai Allah Yang Mulia ... Ampunilah Dosa-Dosa Kami Dengan Kemuliaan AlMusthofa (Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam) Lapangkanlah Kami Dari Kesulitan. Semoga Allah Memberkahi Kita Dan Memudahkan Urusan Kita Di Dunia Dan Di Akhirat. ﺁﻣِﻴْـﻦَ ﺁﻣِﻴْـﻦَ ﺁﻣِﻴْـﻦَ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻢ

Selasa, 01 Maret 2016

Mengikhlaskan

entah .. mngapa semua berubah tidak yang sperti di harapkan. masihkah kamu ingat di awal hubgan kita, ketika sdng mnghadapi mslah. sampai2 kamu menangis berjnji akan merubh hidup mu,sifat mu demi aku.. di situ aku benar2 mersakan tangisan ketulusan dr kamu dan aku benar2 yakin.. ketika kamu chat aku segitu banyakanya penjelasan2 yg membuat ak yakin, sampai berapa puluh kali panggilan dri kamu.. hati ini benar2 terharu smpai ak bisa mengluarkan air mata.. karena hati ini merasakan ketulusan darimu.. sampai kita menangis bersama... lewat pagilan telefun. tapi mengapa seiring berjalannya waktu kamu mulai berlhan2 hilang niat baik mu itu.. ketika kamu kenal laki2 di situ dan pergaulan teman2 kamu di situ.. mungkin kamu sudah termakan nafsu godaan di duniamu itu.. sampai kamu benar2 lupa niat baik mu itu.. hati ini mulai gelisah apa yang akan ak harapkan ternyata sia2 .. dan akhirnya banyak masalah silih berganti datang. di situ aku hnyak bisa mengikhlaskan.. dan berharap kamu masih ingat yang dulu.. tpi sekarang memang benar2 berubah. berakhir sampai disini, mungkin keadaan yang salah. aku harus benar2 mengikhlaskan dengan cara ini mungkin hati ini bisa menerima... semoga kamu bisa seperti yg kuharapkan, niat baik mu yg dulu.
Ada 3 Kunci keberhasilan : . 1. Man Jadda Wa Jada (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil), 2. Man Shobaro Zafiro (Siapa yang bersabar akan beruntung), 3. Man Saaro 'Alaa Darbi Washola (Siapa yang berjalan di jalur-Nya akan sampai).

Minggu, 17 Januari 2016

Seseorang yang diam ketika di cela dan di hina karena perbuatan baiknya, bukan berarti dia tak bisa membela diri. Tetapi dia sedang menata hati dan menguatkan tekad agar niatnya tetap lurus dan terjaga. Baginya yang terpenting adalah Ridho Allah. Sebab sebaik apapun perkataan dan perbuatan, mustahil semua orang dapat menyukainya. Meskipun telah berbuat baik semaksimal mungkin. Karenanya tak perlu kecewa dan bersedih hati, teruslah berbuat yang terbaik karena Allah, sebab itulah yang akan kembali kepada kita. Aamiin ya Rabbal'alamiin.. - Mudah-mudahan bermanfaat.. /repost fb//:mozaik islam

Kamis, 07 Januari 2016

be +

Dear wanita, kalau kalian berharap bisa menarik perhatian pria baik-baik, bertanggungjawab dengan pakaian mini, lipstik merah menyala, maka kalian gagal total. Yang tertarik justeru pria jenis lainnya. Juga sama, kalau kita merasa suara dimanja-manjakan, merengek tak penting, bertingkah seperti kanak-kanak itu bisa menarik laki-laki baik, maka yang tertarik justeru pria jenis lainnya, yang kalian sendiri bisa membayangkan mutu serta kualitas pria tersebut.

Selasa, 05 Januari 2016

Sebelum pulang kantor, sang suami telp istrinya, "Sayang, alhamdulillah, bonus akhir tahun dari perusahaan sudah turun, Rp. 150 juta." Dibalik telp, sang istri tentu saja mengungkapkan rasa syukurnya, "Alhamdulillah, semoga barokah ya mas". Sejak beberapa bulan yg lalu mereka sudah merencanakan beli mobil sederhana untuk keluarga kecilnya. Dan uang yg turun mereka rasa cukup pas sesuai budget. . Namun dalam perjalanan pulang, dia ditelp oleh ibunya di kampung, "Nak, kamu ada tabungan? Tadi ada orang datang ke rumah. Ternyata almarhum ayahmu punya hutang ke dia cukup besar, Rp. 50 juta." Tanpa pikir panjang, ia pun bilang ke ibunya, "Iya, Bu, insyaAllah ada." Dalam perjalanan pulang ia pun sambil berpikir, "Nggak apa-apa lah, masih cukup untuk beli mobil yg 100 jutaan. Mungkin ini lebih baik." . Ia pun melanjutkan perjalanan. Belum tiba di rumah, HP-nya kembali berdering. Seorang sahabat karibnya semasa SMA tiba-tiba menghubunginya sambil menangis. Sahabatnya itu sambil terbata mengabarkan bahwa anaknya harus segera operasi minggu ini. Banyak biaya yg tidak bisa dicover oleh asuransi kesehatan dari pemerintah. Tagihan dari rumah sakit Rp. 80 juta. . Ia pun berpikir sejenak. Uang bonusnya tinggal 100 juta. Jika ini diberikan kepada sahabatnya, maka tahun ini ia gagal membeli mobil impiannya. Tapi nuraninya mengetuk, "Berikan padanya. Mungkin kamu memang jalan Allah untuk menolong sahabatmu itu. Mungkin ini memang rezekinya yang datang melalui perantara dirimu." Ia pun menuruti panggilan nuraninya. . Setibanya di rumah, ia menemui istrinya dg wajah yg lesu. Sang istri bertanya, "Kenapa, mas? Ada. masalah? Nggak seperti biasanya pulang kantor murung gini?" Sang suami mengambil napas panjang, "Tadi ibu di kampung telp, butuh 50 juta untuk bayar utang almarhum bapak. Nggak lama, sahabat abang juga telp, butuh 80. juta untuk operasi anaknya. Uang kita tinggal 20 juta. Maaf ya, tahun ini kita nggak jadi beli mobil dulu." . Sang istri pun tersenyum, "Aduh, mas, kirain ada masalah apaan. Mas, uang kita yg sebenarnya bukan yg 20 juta itu, tapi yg 130 juta. Uang yg kita infakkan kepada orang tua kita, kepada sahabat kita, itulah harta kita yg sesungguhnya. Yg akan kita bawa menghadap Allah, yg tidak mungkin bisa hilang jika kita ikhlas. Sedangkan yg 20 juta di rekening itu, masih belum jelas, benaran harta kita atau akan menjadi milik orang lain." . Sang istri pun memegang tangan suaminya, "Mas, insyaAllah ini yg terbaik. Bisa jadi jika kita beli mobil saat ini, jsutru menjadi keburukan bagi kita. Bisa jadi musibah besar justru datang ketika mobil itu hadir saat ini. Maka mari baik sangka kepada Allah, karena kita hanya tahu yg kita inginkan, sementara Allah-lah yg lebih tahu apa yg kita butuhka n." *** Kawan, ada tiga pilihan hidup yg harus kita pilih dg sangat hati-hati. Yakni: pendidikan, pekerjaan, dan pendamping hidup. Bukan sekadar yg favorit kampusnya, tapi yg sesuai dg bidang yg ingin kita pelajari. Bukan sekadar yg gajinya besar, tapi yg sesuai dg passion yg ada pada diri. Bukan sekadar yg indah parasnya, tapi yg bisa menjadi penasehat, sahabat, serta perantara untuk mendekat pada Sang Pencipta. Semoga bermanfaat Aamiin... Copas fb//:Thoha Mitsubishi
Cinta itu bukan soal kebersamaan apalagi memiliki. Melainkan pada ingatan yang diletakkan di hati kita masing2, pun dalam doa2 yang dipanjatkan dalam senyap. Itulah kenapa, kalaupun kita tidak memiliki seseorang/sesuatu, tidak bersama dengannya, atau malah dibenci karena salah paham, perbedaan, atau memang simpel karena tidak suka (apapaun alasan tdk suka tersebut), kita tetap selalu bisa menyebutnya dengan kata cinta.

Senin, 04 Januari 2016

mengapa dulu kamu memberikan janji2 ketika aku belajar tulus mencintaimu.. kalau pada akhirnya kamu belum yakin dapat mewujudkannya.. entah mengapa hati ini jadi beda setelah hati ini terluka berulang kali, begitu sulit mencintaimu dengan hati. seakan hati sudah tidak bisa merasakan cinta yg seperti dulu lagi.. aku tidak bisa membohongi perasaanku. tapi aku harus tetap berkomitmen tak meninggalkanmu. sebelum kamu sendiri yang menginginkan aku pergi . semua telah terjadi , aku tak ingin menyalahkan anggap saja kita memang belum jodoh.

Sabtu, 02 Januari 2016

Rasulullah SAW Suruh Pria Ceraikan Istri yang Seperti Ini

Perceraian merupakan hal yang pastinya tidak diinginkan oleh setiap pasangan suami istri. Keputusan untuk berpisah ini akan menyisakan kepedihan bagi keluarga terutama anak-anak. Selain itu, hubungan silaturahmi antar dua keluarga bisa terputus karena perpisahan ini. Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa perceraian adalah tindakan diperbolehkan namun sangat dibenci Allah SWT. Rasulullah SAW pun selalu memberikan teladan yang baik agar umatnya menjaga keharmonisan dan keutuhan keluarga mereka. Selain itu, pasangan dianjurkan untuk saling mengerti agar perceraian bisa terelakkan. Namun ada saat dimana Rasulullah justru menyuruh suami untuk menceraikan istrinya. Hal ini pasti didasari perilaku istri yang sudah tidak sesuai dengan syariat dan melanggar norma. Seperti apa ciri wanita yang diperintahkan untuk diceraikan? Berikut informasinya. Ciri wanita yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW untuk diceraikan adalah wanita yang tidak menolak tangan orang lain yang menyentuhnya. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa ada seorang laki-laki yang datang menghadap Rasulullah lalu berkata, “Ya Rasulullah, saya memiliki wanita yang tidak menolak tangan orang yang menyentuh.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, “Ceraikan dia” (HR. An Nasa’i) Tidak menolak tangan orang lain yang menyentuhnya merupakan salah satu bentuk cacat moral yang besar. Hal ini dapat diartikan bahwa wanita tersebut tidak bisa menjaga diri dari pergaulannya dengan lawan jenis. Ia tidak bisa menjaga dirinya hingga bebas bergaul dengan siapa saja dan bahkan hingga bersentuhan kulit. Itulah penyebab mengapa Rasulullah SAW memerintahkan suami dari wanita tersebut untuk menceraikannya. Terutama ketika si wanita tersebut tidak bisa dinasehati dan tidak ada harapan untuk berubah setelah diingatkan beberapa kali. Pada zaman sekarang ini, bersentuhan kulit dengan laki-laki yang bukan mahramnya menjadi hal yang dianggap biasa. Terlebih lagi jika kita lihat di kalangan selebriti yang bebas saja menyentuh wanita atau pria yang bukan mahramnya. Padahal hal yang demikian ini sudah termasuk dalam kategori zina tangan.Rasulullah SAW bersabda: “Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh)” (HR. Muslim) Jika diketahui, sebenarnya begitu besar dosa saling sentuh dan pegang tangan ini dengan orang yang bukan mahramnya. Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang yang ditusuk kepalanya dengan jarum dari besi itu lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya” (HR. Thabrani) Karena hal itulah, tidak heran apabila Rasulullah memerintahkan suami untuk menceraikan istri yang tidak menolak tangan laki- laki lain yang menyentuhnya. Demikianlah informasi mengenai ciri wanita yang diperintahkan Rasulullah untuk diceraikan. Bila mengetahui istri berbuat hal demikian, maka nasihati dan bimbinglah istri terlebih dahulu. Namun, apabila hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang dan ia tidak juga berubah maka laksanakanlah perintah Rasulullah tersebut yakni dengan menceraikannya.